Tips Dan Trik Terhindar Dari Penipuan Online

Bagi teman-teman yang ingin bertransaksi online, kali ini CNC memberikan beberapa tips dan trik bagi teman-teman. Dengan tips dan trik bertransaksi online ini, diharapkan dapat menghindarkan teman-teman dari penipuan oleh pedagang (seller) yang tidak bertanggung jawab. Berikut ini beberapa tips dan trik bagi teman-teman dalam bertransaksi online:

1. Usahakan COD (Cash On Delivery). Artinya usahakan agar teman-teman dapat bertemu langsung dengan penjual (seller)nya. Bisa teman-teman yang menghampiri pedagang, atau penjual tersebut yang menghampiri teman-teman. Bisa juga antara teman-teman dan penjual bertemu di suatu tempat yang telah disepakati. Tapi ingat, tidak semua penjual (seller) dapat melakukan COD ini. Karena bisa saja terkendala tempat dan waktu.
2. Kalau bisa, usahakan menggunakan jasa REKBER (Rekening Bersama). Cara ini sering dilakukan dalam sistem perdagangan di FJB (Forum Jual Beli) KASKUS. Cara ini melibatkan pihak ketiga sebagai pihak yang dititipkan dana oleh pembeli. Setelah barang sampai, maka pihak ketiga akan mentransfer dana ke penjual. Namun hal ini juga kadang-kadang tidak disukai oleh penjual, karena selain terlalu birokrasi, kadang-kadang nilai barang yang dijual tidak sepadan dengan ongkos rekber-nya.
3. Kunjungi online shop yang mempunyai fasilitas rekening bersama. Contah beberapa online shop yang mempunyai fasilitas rekening bersama antara lain: Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll. Apakah sudah aman jika kita berbelanja di situs seperti ini? Tidak. Teman-teman harus lebih teliti akan riwayat penjual. Cek reputasi dan testimoni dari buyer-buyer yang telah berbelanja (biasanya situs jual beli seperti ini memberikan reputasi dan menampilkan testimoni dari para seller-nya).

Dan jika teman-teman harus mentransfer dananya terlebih dahulu kepada pihak penjual (seller), berikut ini tips dan triknya untuk mencegah teman-teman bertransaksi dengan pihak yang tidak bertanggung jawab.

1. Tanya "mbah google". Masukan semua data yang diberikan oleh penjual (nama, nomer telepon, username, nama alias, nomer rekening, dll) ke mesin pencarian google. Jika ternyata hasilnya seller pernah bermasalah sebelumnya, batalkan transaksi. Jika ternyata dengan nomer rekening yang sama, ternyata namanya berbeda dengan yang diberikan, patut dicurigai. Jika ternyata nomer rekening yang diberikan, ternyata berbeda dengan nomer telepon yang diakui penjual, patut dicurigai. Intinya, cari sebanyak-banyaknya informasi penjual (seller) melalui mesin pencarian google. Batalkan transaksi jika ternyata emang penjualnya bermasalah.
2. Minta informasi kepada teman-teman tentang penjual (seller)nya, jika emang teman kita sudah pernah bertransaksi dengan penjual. Atau minta informasi dari orang-orang yang sudah pernah bertransaksi dengan seller. Pokoknya, cari info sebanyak-banyaknya tentang penjual.
3. Minta informasi sebanyak-banyaknya tentang produk yang dijual kepada penjualnya. Jika penjual menjual handphone, minta info sejelas-jelasnya tentang handphone yang dijual. Jika penjual melampirkan foto tentang handphone yang dijual, minta foto lainnya sesuai yang kita inginkan. Jika penjual mengupload foto tampak depan, minta penjual untuk mengupload tampak belakang atau sampingnya. Jika emang ternyata barangnya emang kepunyaan seller, tentu tidak sulit bagi seller untuk memenuhi permintaan pembeli. Karena sering terjadi, penjual yang berniat menipu, memasukan foto yang ternyata dagangan orang lain, atau foto yang diambil dari mana saja.
4. Jangan dibuai oleh harga yang terlalu miring. Ingat, dengan harga dan kualitas yang sama, tidak ada barang yang selisih harganya terlalu jauh. Jika ternyata ada penjual yang menjual harganya jauh dibawah harga pasaran, apapun alasannya, batalkan transaksi. Karena, jika emang harga barang dari seller emang sangat murah, tentunya seller tidak perlu repot-repot untuk bertransaksi online. Cukup jual aja ke tetangga sebelah rumah, atau ke teman-teman, atau ke saudara-saudara, ada bahkan ke toko terdekat. Jika emang murah, tentunya barangnya laku keras.
5. Jangan terpengaruh oleh penjual (seller) yang memancing iba kita. Mengatas namakan orang tua yang sakit, butuh uang untuk membayar kuliah, saudara dekat yang tertimpa musibah, BU (Butuh Uang) segera untuk keperluan tertentu. Alasannya sama, jika emang seller mempunyai kebutuhan mendesak, tentunya tidak ada waktu bagi seller untuk berjualan online. Karena berjualan online kadang memakan waktu lebih untuk meyakinkan pembeli. Jika emang sangat mendesak, tentunya penjual bisa menjualnya ke orang-orang terdekatnya.
6. Jangan percaya kepada penjual (seller) yang selalu membawa-bawa nama Tuhan, Agama atau bahkan nama baik orang tuanya untuk melariskan dagangannya. Dengan menyatakan sumpah-sumpah yang tidak masuk akal, kadang-kadang seller nakal sering membawa nama Tuhan, nama Agama, untuk meyakinkan kita. Ingat, penjual (seller) yang emang bener-bener berdagang, tanpa niat nipu, selalu sama prinsipnya, "take it or leave it".
7. Jika kita telah melakukan transfer ke rekening penjual, bukti transfer dan segala bukti transaksi lainnya harap disimpan. Siapa tahu kita membutuhkannya suatu saat nanti.

Demikian beberapa tips dan trik bagi teman-teman yang ingin bertransaksi online. Semoga dengan adanya tips dan trik ini, bisa menghindarkan teman-teman dari kerugian akibat penipuan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Kesulitan mencari barang / artikel di blog CNC virtual ini teman-teman? Jangan bingung, klik link (tautan) ini saja ya: kumpulan artikel dan barang-barang yang disediakan CNC virtual