Jumpa lagi sobat CNC gems lover. Kali ini CNC virtual memberikan tips bagi sobat CNC penggemar batu permata untuk membedakan batu permata asli dengan batu permata palsu (sintetis / imitasi). Tentunya selain tips ini, diperlukan keahlian bertahun-tahun dan pengalaman dalam melihat batu permata.
Adapun beberapa tips yang bisa digunakan dalam membedakan batu permata asli dan palsu (sintetis / imitasi):
Meneliti serat batu (inclusi).
- Untuk meneliti serat batu (inclusi), kita perlu mengetahui serat berbagai jenis batu. Karena pada dasarnya setiap batu memiliki serat (inclusi) dan tesktur yang berbeda-beda. Dalam hal ini, dibutuhkan pengetahuan atau pengalaman dalam mengamati batu.
- Hati-hati dengan serat (inclusi) palsu. Karena dengan semakin mahalnya harga batu permata sekarang ini, ada segelintir orang / institusi yang mengakali batu permata palsu sehingga memiliki serat (inclusi). Lagi-lagi diperlukan pengetahuan dan pengalaman dalam mengamati serat / inclusi / tekstur berbagai jenis batu permata.
- Apakah batu permata yang tidak memiliki serat / inclusi adalah batu permata palsu? Pilihannya cuma dua. Iya, batu permata tersebut palsu, atau batu permata tersebut terlalu bagus.
Uji berat dan kekerasan batu.
- Batu permata asli dengan batu permata palsu (sintetis / imitasi), memiliki berat jenis yang berbeda. Untuk mengukurnya, perlu menggunakan timbangan air, kemudian mengukurnya dengan rumus massa atau berat dibandingkan dengan volume batu permata tersebut.
- Ada baiknya kita memiliki daftar berat jenis berbagai jenis batu permata. Data ini digunakan untuk membandingkan berat jenis batu yang akan kita tes (uji).
Mencari indek biasnya (pemantulan sinar).
- Indek bias adalah tingkat kecerahan serta warna yang bersinar serta memantul dari batu.
- Alat yang digunakan untuk mengetes indek bias dinamakan reflaktometer. Alat ini bisa mengukur keaslian batu berdasarkan indek bias pada batu tersebut, atau tingkat kecerahan serta warna yang ada pada batu permata tersebut.
- Perhatikan urutan-urutan searah jarum jam reflaktometer. Setelah diketahui angka yang terdapat pada skala, kemudian cari tahu batu apa yang mempunyai indek bias yang kita ukur dari tabel indeks bias.
Khusus untuk batu permata berlian (diamond), ada alat khusus buat pengetesan kekerasan berlian.
- Anda bisa mencari alat tersebut di toko khusus menjual peralatan batu permata. Sering disebut Diamond Selector atau Diamond tester, alat ini sangat gampang digunakan sebagai pengukur kekerasan batu permata khususnya berlian.
- Namun seiring berkembangnya dunia batu permata, sekarang ini banyak sekali tiruan batu permata berlian yang menyerupai aslinya. Oleh sebab itu, untuk keakuratan pengetesan permata berlian diperlukan beberapa tes lainnya.
Untuk Mutiara, bisa dites dengan cara digigit.
- Gigit dengan sekuat-kuatnya. Jika mutiara tidak terkelupas atau pecah, maka bisa dipastikan batu mutiara asli.
Mitos-mitos cara membedakan batu asli dan palsu. Yang dinamakan mitos, ada benarnya, tapi tentu saja lebih banyak salahnya:
Kalau batu permata asli, bisa dipakai untuk touchscreen handphone.
- Permata asli dan permata sintetis dibuat dari bahan yang sama. Bedanya permata natural dibuat oleh alam, permata sintetis dibuat di pabrik. Tentunya jika permata asli bisa dipakai buat touchscreen handphone, sintetisnya juga bisa dipakai buat touchscreen handphone.
- Tidak semua batu permata asli bisa dipake buat touchscreen handphone. Demikian juga tidak semua batu permata palsu tidak bisa dipake buat touchscreen. Tergantung jenis batu dan bahan penyusunnya
- Mitos pengujian batu yang tidak bisa dipercaya.
Meneteskan air di atas batu permata. Jika asli, air akan menggumpal (tidak jatuh).
- Sekali lagi, permata natural dan permata sintetis dibuat dari bahan yang sama. Jika yang asli bisa ditetesin air, yang palsu tentu bisa juga.
- Tidak semua jenis batu permata bisa ditetesin air dan menggumpal. Demikian juga tidak semua batu permata palsu ditetesin air tidak menggumpal airnya.
- Cara pengujian batu permata yang tidak bisa dipercaya.
Menempelkan batu permata di pipi, jika dingin, berarti batu permata asli.
- Idem, batu natural dan sintetis dibuat dari bahan yang sama. Jika yang natural dingin, yang sintetis juga pasti dingin.
- Tidak semua jenis batu permata natural jika ditempelin ke pipi dingin. Beberapa jenis batu permata yang ditempelin ke pipi dingin antara lain batu jade. Namun, tentu saja beberapa jenis batu permata natural lainnya tidak dingin jika ditempelin ke pipi. Tergantung jenis bahan penyusun batu permatanya
- Cara ini tidak bisa diandalkan dalam pengetesan batu permata asli dan palsu
Membakar batu permata. Jika berubah / meleleh, berarti asli.
- Lagi-lagi mitos yang tidak bisa dipercaya.
- Sekali lagi batu permata sintetis dibuat dari bahan yang sama dengan batu permata naturalnya.
- Mitos yang salah, jangan dicoba, salah-salah bisa merusak batu permata
- Batu berlian (diamond), jika dibakar dalam suhu yang terlalu tinggi, akan terbakar tidak meninggalkan sisa. Karena sesungguhnya berlian (diamond), penyusunnya adalah unsur karbon yang gampang terbakar.
Membenturkan batu permata, jika asli akan menimbulkan percikan api.
- Waduh, jangan dicoba, bisa merusak batu permata.
- Permata asli dan palsu dibuat dari bahan yang sama, jika yang asli menimbulkan percikan api, yang sintetis demikian pula.
- Jangan dicoba cara ini ya, bisa-bisa batu permata kita pecah.
Demikian beberapa cara yang bisa digunakan dan mitos-mitos yang digunakan dalam pengetesan keaslian batu permata. Tentunya pengalaman dan pengetahuan karakteristik batu permata diperlukan sebelum langkah-langkah tersebut di atas digunakan. Selamat mencoba sobat CNC.
Untuk koleksi batu permata kami, boleh langsung kunjungi lokasi kami di:
CNC phoneshop
ITC ROXYMAS, lt dasar no 99-a
jl. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat
tel: +6289677775534 (call only)
contact person: ROBET (08158305534)
contact by Whatsapp, klik: 08158305534
email: robb_llee@yahoo.co.id
Kesulitan dalam mencari barang-barang atau artikel di blog CNC ini teman? Langsung klik link (tautan) ini saja ya: kumpulan artikel dan barang-barang yang disediakan CNC virtual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar