Jumat, 18 Desember 2020

Apa Itu Waktu? Mari Bermain Dengan Waktu

"Waktu atau Masa adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung", Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997)

"Waktu adalah kadar gerak dan ukuran hal-hal yang bergerak sebagaimana dirinya bergerak", Mulla Sadra

"Waktu tidak mengacu pada apapun melalui wadah terhadap suatu peristiwa dan benda-benda yang bergerak melalui, atau untuk setiap entitas yang mengalir, tetapi bukan bagian dasar dari struktur dasar intelektual (bersama-sama dengan ruang dan nomor/angka) di mana manusia dapat membandingkan urutan kejadian", Sir Isaac Newton

"Waktu itu bukanlah suatu peristiwa atau hal, dan dengan demikian tidak terukur dengan sendiri dan juga tidak bisa berpindah", Gottfried Leibniz dan Immanuel Kant

"Waktu adalah dimensi di mana fenomena sebab dan akibat terjadi. Tidak ada waktu, tidak ada sebab dan akibat", Harun Yahya

"Waktu adalah penjumlahan gerak berkenaan dengan sebelum dan sesudah. Dengan alasan bahwa setiap sekarang menyiratkan suatu sebelum. Waktu tidak berawal", Aristoteles

"Saat sekarang mempunyai keberadaan dalam kodrat, saat lampau dalam ingatan, saat mendatang tidak mempunyai keberadaan", Hobbes

"Waktu di bawah kategori menjadi, pergerakan menuju kebaruan, atau dengan kata lain gerakan dari potensialitas menuju aktualitas peristiwa-peristiwa, yang kemudian mempertahankan imortalitas objektif", Whitehead

"Waktu adalah dimensi keempat kontinuum ruang-waktu, yang keseluruhannya merentang ke dalam garis-garis dunia dengan kejadian-kejadian pada masa lampau", Einstein

Apa Itu Waktu? Mari Bermain Dengan Waktu

Bingung dengan konsep-konsep waktu di atas teman?, sama, saya juga bingung. Kali ini kita akan bermain dengan rumus fisika yang paling sederhana, supaya kita tidak bingung (tidak sampai ke konsep fisika kuantum yang sangat membingungkan). Kita akan bermain dengan rumus fisika yang paling sederhana yang mencakup konsep Ruang, Waktu dan Massa (karena Waktu tidak bisa dipisahkan dengan Ruang dan Massa).

Mari Bermain Dengan Konsep Waktu

Ya, kita cuma bermain dengan rumus fisik sederhana tentang kecepatan, jarak dan waktu. Di mana dari rumus itu kita kondisikan dalam konsep massa, ruang dan waktu adalah sebagai berikut:
  • Jarak adalah Ruang
  • Waktu tetap sebagai Waktu
  • Kecepatan adalah Gerak

Pertanyaannya, di mana Massa dalam permainan rumus tersebut? Akan dijelaskan lebih lanjut (berhubungan dengan konsep relativitas)

Waktu adalah Ruang Dibagi Gerak

Permainan Pertama: Waktu adalah Jarak dibagi Kecepatan. Atau dalam permainan kita, rumusnya menjadi sebagai berikut: Waktu adalah Ruang dibagi Gerak.
  • Mau menghentikan Waktu (waktu = 0)?, maka Ruang harus tidak ada (ruang = 0). Ngerti? Simple bukan? Angka 0 dibagi apa saja hasilnya 0. Masalahnya mungkinkah Ruang itu tidak ada? (Carilah hari yang cerah di malam hari, arahkan pandangan anda ke atas langit, lihatlah betapa luasnya alam semesta, itulah Ruang yang kita bagi bersama. Sudah?, balik lagi ke artikel ini ya). Kesimpulannya, Waktu tidak ada jika Ruang tidak ada.
  • Jika Ruang mulai ada (misalnya 1), maka Waktu mulai ada. Mari berhitung. Kecepatan tercepat adalah kecepatan cahaya (299.792.459 m/s). angka 1 dibagi dengan 299.792.459 menghasilkan 0,00000000333 Waktu. Walau sedikit, tetapi ada. Kesimpulannya, begitu Ruang ada, maka Waktu juga ada. 
  • Jika Ruang terbatas (jarak berapa saja yang pasti bukan tak terhingga), dan kita bergerak dengan kecepatan tak terhingga, maka Waktu adalah 0. Karena berapapun dibagi tak terhingga adalah 0. Kesimpulannya, kita bisa menghentikan Waktu, jika Ruang terbatas dan kita ber-Gerak dengan kecepatan tidak terhingga (ingat, kecepatan paling cepat adalah kecepatan cahaya, sebesar 299.792.459 m/s). Hal yang mustahil bukan?
  • Lalu bagaimana dengan Ruang yang kita bagi bersama ini (alam semesta tidak berbatas, bisakah kita membayangkan sesuatu yang tidak terbatas? Sampai sekarang saya belum sanggup, hikz). Tak terhingga dibagi dengan apapun hasilnya adalah tak terhingga. Kesimpulannya, dalam kenyataannya, Waktu tidak mungkin tidak ada.

Gerak adalah Ruang dibagi Waktu

Permainan Kedua: Kecepatan adalah Jarak dibagi Waktu. Dalam permainan kita, rumusnya menjadi: Gerak adalah Ruang dibagi Waktu.
  • Segala sesuatu menjadi diam tidak ber-Gerak (angka 0), jika Ruang tidak ada (angka 0). Karena 0 dibagi apa saja hasilnya adalah 0. Dalam hal ini semuanya tidak bergerak, bahkan cahaya juga tidak bergerak (bisa dibayangkan?). Kesimpulannya, segala sesuatu tidak ber-Gerak atau segala materi tidak ada jika Ruang tidak ada.
  • Lalu jika Waktu dalam hal ini tidak ada (angka 0), tetapi Ruang ada (angka berapapun), hasilnya Gerak menjadi tidak berhingga. Karena angka apapun dibagi 0 adalah tidak terhingga. Hehe, tetapi untungnya kita sudah sepakat (di Permainan Pertama point kedua, jika Ruang ada, Waktu pasti ada. Jadi tidak dimungkinkan Gerak menjadi tidak berhingga).
  • Dan jika Ruang tidak ada (angka 0) dan Waktu juga tidak ada (angka 0) (sesuai dengan Permainan Pertama, point pertama, Ruang tidak ada, maka Waktu tidak ada), apa pula yang terjadi dengan Gerak? Gerak menjadi tidak terdefinisi (karena angka 0 dibagi angka 0 adalah tidak terdefenisi)
  • Pada kenyataannya Ruang yang kita tempati adalah tidak terhingga, dengan Waktu yang tidak terhingga, lalu bagaimana dengan Gerak?. Jawabannya Gerak menjadi tidak terdefinisi (indeterminate).

Ruang adalah Gerak dikali Waktu

Permainan Ketiga: Jarak adalah Kecepatan dikali Waktu. Atau dalam permainan ini kita sebut Ruang adalah Gerak dikali Waktu. 
  • Jika Waktu tidak ada (angka 0), dikali Gerak angka berapa saja, maka hasilnya Ruang menjadi tidak ada (angka 0). Nah, loh, susah dibayangkan memang, namun tidak bertentangan dengan Permainan Pertama point pertama. Kesimpulannya: Ruang tidak ada, jika Waktu tidak ada.
  • Lalu jika kita semua tidak bergerak, bahkan cahaya tidak bergerak (Gerak diangka 0), Waktu diangka berapapun, maka hasilnya Ruang menjadi tidak ada (angka 0). Karena berapapun dikali 0 hasilnya adalah 0. Tapi syukurlah dalil ini tidak bisa digunakan, karena bertentangan dengan Permainan Pertama point kedua (jika Ruang ada, maka Waktu harus ada)
  • Pada kenyataannya Ruang alam semesta adalah tidak berhingga, dengan Waktu tidak berhingga. Sehingga dengan Gerak berapapun, dalil ini tidak bertentangan dengan dalil lainnya. Tidak berhingga adalah sesuatu dikali tidak berhingga.
  • Lalu kalau kenyataannya begitu, jika Gerak diangka 0, dengan Waktu tidak berhingga, maka Ruang menjadi tidak terdefinisi. (syukurlah kita tidak mesti bingung, karena materi bergerak, tidak diam)

Bingung Mikirin Apa Itu Waktu? Mari Bermain Dengan Waktu

Sudahkan anda bingung saudara-saudara? Permainan belum selesai loh, kita belum membahas tentang Massa / Materi (Massa, Ruang dan Waktu ibarat tiga serangkai yang tidak bisa terpisah). Artikel ini tidak membahas tentang apa itu Massa / Materi. Tetapi pengaruh Massa / Materi terhadap Ruang dan Waktu.

Massa Dan Pengaruhnya Terhadap Ruang Dan Waktu

Beberapa konsep Massa / Materi dan pengaruhnya kepada Ruang dan Waktu:
  • Gravitasi. Gravitasi terjadi karena desakan Massa terhadap Ruang. Semakin besar Massa, semakin besar lengkungan Ruang yang dihasilkan, semakin besar gravitasi terjadi
  • Gravitasi yang sangat besar (seperti lubang hitam), membuat segala sesuatu yang berdekatan dengannya akan runtuh dan jatuh dalam pengaruh gravitasinya, walau itu cahaya sekalipun tidak akan lolos.

Hubungan Massa, Ruang dan Waktu

Lalu bagaimana pengaruh Massa terhadap permainan kita terhadap Waktu? Mari kita gunakan Manusia sebagai Massa / Materi (lah wong manusia itu cuma seonggok materi).
  • Semakin besar Materi (Manusia), semakin kecil Ruang (setuju?). Demikian juga sebaliknya
  • Semakin besar Manusia, semakin cepat / per-Gerakannya (besar yang kita pakai disini adalah besar yang masif, sangat besar) (setuju?). Demikian juga sebaliknya

Kalau sudah setuju, ayo bermain. Ada 4 orang kakak beradik kembar, masing-masing adalah:
  1. Manusia Bakteri, yaitu manusia seukuran bakteri
  2. Manusia Normal, yaitu manusia seukuran kita
  3. Manusia Planet, yaitu manusia seukuran planet (kita anggap saja manusia seukuran planet Bumi)
  4. Manusia Galaksi, yaitu manusia seukuran galaksi (kita anggap manusia seukuran galaksi Bima Sakti)

Dan ke-4 kakak beradik kembar tersebut tinggal dalam satu ruangan yang sama. Fenomena apakah yang terjadi? Mari bermain.


Sesuai rumus kita di atas, dalam permainan kita, rumusnya kita ganti menjadi: Waktu adalah Ruang dibagi Gerak. Berikut ini fenomena-fenomena yang dirasakan oleh para kakak beradik kembar tersebut:
  • Manusia Bakteri. Karena berukuran sangat kecil, maka menurut Manusia Bakteri ruang yang ditempati menjadi sangat besar. Dengan ukuran yang sangat kecil, pergerakan Manusia Bakteri relatif lebih lambat dibandingkan saudaranya yang lain (Manusia Normal, Manusia Planet dan Manusia Galaksi). Lalu apa yang terjadi pada Waktu menurut Manusia Bakteri?. Karena Waktu adalah Ruang dibagi Gerak, maka Waktu yang dipakai oleh Manusia Bakteri juga besar (Ruang besar dibagi Gerak yang kecil)
  • Manusia Normal. Karena berukuran relatif kecil (lebih besar dari Manusia Bakteri, namun jauh lebih kecil dibanding Manusia Planet dan Manusia Galaksi). Apa yang terjadi, Ruang yang ditempati berukuran masih relatif besar (Ruang yang ditempati Manusia Normal menurutnya masih lebih besar dari Ruang yang ditempati Manusia Planet dan Manusia Galaksi, namun lebih kecil Ruang-nya dibanding yang dirasakan Manusia Bakteri), dan Gerak Manusia Normal realatif lebih besar dari Gerak Manusia Bakteri, namun tentu lebih kecil dibandingkan Gerak Manusia Planet dan Manusia Galaksi. Karena Waktu adalah Ruang dibagi Gerak, maka Waktu yang dipakai Manusia Normal lumayan besar (namun masih kecil dibandingkan Waktu yang dipakai Manusia Bakteri)
  • Manusia Planet. Berukuran relatif besar, jauh lebih besar dari Manusia Normal apalagi Manusia Bakteri. Maka ruang yang ditempati berukuran semakin kecil. Gerak menjadi lebih cepat dibandingkan Manusia Normal apalagi Manusia Bakteri. Apa yang terjadi, Waktu adalah Ruang dibagi Gerak, Ruang-nya kecil, Gerak-nya cepat. Hasilnya Waktu yang dipakai menjadi lebih sedikit (jauh lebih sedikit dibandingkan Waktu yang dipakai Manusia Normal apalagi Manusia Bakteri)
  • Manusia Galaksi. Yang berukuran paling besar dibanding saudara-saudara lainnya. Karena Ruang yang ditempati berukuran sama, maka Ruang yang dirasakan Manusia Galaksi adalah teramat sangat kecil. Gerak-nya pun relatif lebih cepat dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Karena Waktu adalah Ruang dibagi Gerak (Ruang sangat kecil, Gerak sangat cepat / besar), maka Waktu yang dihasilkan sangat kecil (dibandingkan saudara-saudaranya yang lain)

W. Manusia Bakteri > W. Manusia Normal > W. Manusia Planet > W. Manusia Galaksi

atau

W. Manusia Galaksi < W. Manusia Planet < W. Manusia Normal < W. Manusia Bakteri

Sudah bisa membayangkan kira-kira apa yang terjadi? Begini kira-kira yang terjadi:
  • Manusia Bakteri realtif lebih cepat tua dibandingkan Manusia Normal, Manusia Normal relatif lebih cepat tua dibandingkan Manusia Planet, Manusia Planet relatif lebih cepat tua dibandingkan Manusia Galaksi
  • 1 detik menurut Manusia Galaksi bisa saja merupakan 1 hari menurut Manusia Planet. 1 hari Manusia Planet bisa saja merupakan 1 tahun Manusia Normal, 1 tahun Manusia Normal bisa saja merupakan 1 abad Manusia Bakteri


Mari Bermain Dengan Waktu

Note: Jangan dibawa terlalu serius ya, ini cuma permainan. Permainan dari kreasi khayalan. Daripada saya bingung sendiri, lebih baik kebingungan ini kita tanggung bersama-sama. Akhir kata atas nama rahasia alam semesta, hidup jangan dibikin susah.

Kesulitan mencari artikel-artikel menarik di blog CNC ini teman? Boleh langsung klik link (tautan) ini saja ya: kumpulan artikel dan barang-barang yang disediakan CNC virtual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar