Awal dari segalanya hanyalah sebuah getaran yang sangat sederhana
Segalanya adalah awal, dan segalanya adalah akhir, kita seharusnya diam, tidak terganggu oleh ruang dan waktu
Sesuatu yang tidak berawal, tidak berakhir, tidak tercipta dan telah ada, adalah hukum kesunyataan itu sendiri
Hukum kesunyataan sudah ada dari sebelumnya, tidak ada yang muncul duluan daripada yang lainnya, walau belum terjadi bukan berarti tidak ada
Segalanya berubah, yang belum terjadi dan belum kelihatan bukan berarti tidak ada
Perpindahan energi memerlukan medium, jika tidak terpenuhi, energi tetap pada pembawanya
Segala sesuatu sedang berusaha untuk mencapai keseimbangan dan akan mencapai keseimbangan
Begitulah segala bentuk energi dan rupa berubah, semata-mata hanya untuk mencapai keseimbangan, tidak ada yang istimewa
Sekecil apapun tindakan yang dilakukan, kita sudah mengganggu keseimbangan
Kesadaran manusia telah terlibat terlalu jauh dalam proses pencapaian keseimbangan semesta, dan menciptakan ilusi-ilusi yang seharusnya tidak ada
Tidak bisakah kita melihat, bahwasanya apa yang terjadi padamu dan sekelilingmu hanyalah atom-atom yang sedang mencari keseimbangan
Menyatu (muncul) dan berpisah (lenyap) adalah proses yang terjadi dalam pencapaian keseimbangan
Yang mengembang akan mengempis, yang terbentuk akan hancur, yang hidup akan mati, begitulah proses ini berlalu hingga keseimbangan terjadi
Semua berevolusi, tidak akan berhenti, sampai keseimbangan terjadi
Kehidupan hanya reaksi kimia dan fisika yang sangat sederhana, tidak istimewa, dibandingkan luasnya alam semesta
Keinginan mempertahankan eksistensi adalah reaksi penggabungan dan pemisahan sederhana dari kumpulan atom di semesta, dibumbui dengan rasa yang tercipta akibat memori yang tersimpan sedemikian lama sebagai akibat dari hukum kesunyataan itu sendiri
Tidak ada yang luar biasa dari proses kelahiran dan kematian, semua adalah reaksi biasa di semesta, semua datang dan berlalu sampai keseimbangan terjadi, hanya manusia yang menganggap itu sesuatu yang istimewa
Lalu muncul memori, kemudian semua pengalaman indera kita simpan di memori, lalu muncul kesadaran saat kita mengakses memori yang tersimpan, kemudian muncul persepsi (baik buruk, cantik jelek, sedih gembira, dll), lalu muncul perasaan (kesedihan ketika mengalami hal buruk, kegembiraan ketika mengalami hal baik, sukacita ketika mendapatkan, dukacita ketika kehilangan, dll), kemudian nilai itu kita yakini dan memiliki diri, lalu dari sekumpulan nilai itulah muncul "aku", "diriku", "milikku"
"Aku" adalah ilusi yang terjadi dari kumpulan memori masa lalu
Untuk waktu yang sedemikian lama semua tersimpan dalam memori, memori tersebut akhirnya menghadirkan kesadaran, kesadaran memunculkan persepsi, dan dari persepsi muncul perasaan. Tidak bisakah kita melihat bahwasanya "aku" itu sebenarnya tidak ada?
Memori kehidupan masa lalu tidak muncul karena kita terikat sangat kuat dengan bentuk fisik dari memori sekarang, dan dengan melepaskan ikatan tersebut memori masa lalumu akan terbentang di hadapanmu
Perasaan
itu hanya reaksi kimia dan fisika biasa, kemudian kita memberi nilai padanya,
nilai itu diyakini dan diimani, waktu membuatnya menjadi sebuah bentuk,
bentuk itu yang sekarang dipahami menjadi bentuk-bentuk perasaan
Segala rasa yang muncul hanya semata-mata karena adanya "aku"
Segala bentuk dan rasa yang kita imajinasikan sebagai diri sebenarnya hanya ilusi yang terbentuk dari persepsi nilai yang diyakini oleh pikiran dalam proses yang sangat lama hingga kita anggap sebagai kebenaran mutlak
Mereka kira ada diri yang tunggal dan linier yang berkelana dalam lingkaran samsara, padahal karmamu bercabang kemana-mana, dan "aku-aku"-mu akan ada disana selanjutnya
Apa yang sedang terjadi pada hidupmu saat ini, adalah bentuk keseimbangan atas apa yang telah anda lakukan pada masa lalumu
Takdirmu hari ini adalah apa yang telah kau lakukan di masa lalumu, yang kau lakukan sekarang menentukan takdirmu di masa yang akan datang, tidak ada takdirmu yang terjadi secara semena-mena begitu saja
Baik dan buruk itu relatif, terimalah akibat dari apa yang telah kau lakukan, baik kau anggap itu sebagai kebaikan atau keburukan
Mereka yang tak kasat mata ada pada dimensi pikiran dan kesadaran
Mimpi adalah pengalaman spiritual yang tidak disadari
Tidak ada itu "aku", aku tidak seharusnya terlibat dengan semua ini
Tenggelam dalam "aku" adalah penderitaan bagi mereka yang mengerti ketiadaan
Tidak bisakah kita
melihat segala bentuk rasa batin yang muncul?, mana yang dipelihara akan
membawamu kesana, ke kondisi yang sesuai dengannya
Proses kelahiran dan kematian adalah hal yang sederhana dan tidak istimewa di alam semesta, jadi tidak perlu terlalu bersukacita atau berduka karenanya
Setiap kondisi batin memiliki rasa tertentu, perhatikan dengan seksama, kenali rasa tersebut, pelajari karakteristiknya, rasakan seperlunya, jangan tenggelam di dalamnya, begitulah kebijaksanaan lahir dari proses pengamatannya
Kembangkan rasa batin yang baik, urung dan lawan rasa buruk yang muncul, niscaya akan membawamu ke kehidupan yang lebih baik
Sementara mereka yang jatuh dalam kegelapan menghilangkan kondisi batin yang baik, dan malah memelihara yang buruk
Anda bisa meluluhkan amarah sebuah entitas dengan cinta dan welas asih, keseimbangan bakal terjadi disana
Anda bisa menaklukkan amarah sebuah entitas dengan amarah yang lebih kuat dan dahsyat, guncangan lebih besar terjadi disana, tidak ada ketenangan bagimu dan sekelilingmu, hanya kerusakan dan penderitaan tak berkesudahan
Ketika cobaan datang, rasa takut adalah santapan, rasa marah menghasilkan bentrokan, dan welas asih akan meluluhkan
Ketahuilah bahwa gelombang energimu menjalar kemana-mana, dan kesadaranmu selanjutnya ada disana
Sesaat sebelum ajal, masa lalu dan segala kondisi batin yang berkaitan akan bermunculan, dan menentukan dimana "aku" selanjutnya
Apa
yang muncul akan berakhir, yang berakhir muncul dalam bentuk barunya,
demikianlah energi ini berubah setiap waktunya, tidak menjadi masalah
jika tidak ada "aku" di dalamnya
Mereka yang mudah mempelajari kesunyataan adalah mereka yang waras, ada kemauan, menyadari bahwa hidup adalah dukkha, dan telah selesai dengan dirinya sendiri
Memasrahkan diri kepada bentuk dan upacara adalah kebodohan dan kesia-siaan
Agama terbaik membuat anda lebih tenang dan seimbang
Agama itu hanya nama, jadilah orang baik dan bijaksana, maka anda kami akui beragama
Tidak ada doa yang bisa menyelamatkanmu, hanya dirimu sendiri yang bisa menyelamatkanmu
Hiduplah untuk saat ini dan sekarang, jangan biarkan kekotoran batin dan pikiran-pikiran buruk menggulungmu, niscaya semua akan baik-baik saja
Yang bisa berubah menjadi lebih baik adalah mereka yang menyadari kesalahannya
Kita tidak bisa mengontrol pendapat dunia tentang kita, yang bisa kita lakukan hanyalah menyadari apa yang muncul adalah bentuk keseimbangan dari apa yang telah kita lakukan dan bagaimana "aku" bereaksi dengan bijaksana tentang hal itu
Begitu ribut di luar sana, kita tidak seharusnya terlibat dengannya, biarkan berlalu apa adanya sebagaimana mestinya
Ketidaktahuan adalah kebodohan, sementara tahu dan tidak melakukan sesuatu dengan pengetahuan tersebut adalah salah satu bentuk kekotoran batin
Janganlah tenggelam dalam khayalan, karena itu hanya kebodohan yang membuatmu terombang-ambing dalam lingkaran samsara tak berkesudahan
Kekuatan karma itu bukan hanya karena seberapa sering kita melakukannya, tetapi seberapa kuat rasa itu ada dan tumbuh di dalam dirimu
Jalani karmamu saat ini dengan bijaksana, jangan biarkan kotoran batin terlibat di dalamnya, niscaya semua akan berakhir baik-baik saja
Beruntunglah mereka yang mengalami cobaan, halangan dan rintangan. Karena itulah jalan menuju pencerahan, jangan hindari, jangan disia-siakan
Segala bentuk cobaan dan halangan yang muncul adalah caramu untuk mempelajari karakteristik dan menghilangkan segala bentuk kekotoran batin, baik yang kasar sampai yang paling halus, baik yang belum muncul sampai yang kemudian timbul, jangan sia-siakan
Ujian dan ikatan terbesar dan terberat adalah berkenaan dengan harta, tahta dan cinta; dan mereka yang telah tercerahkan memiliki ciri telah lepas daripadanya
Tidaklah kebahagiaan timbul tanpa penderitaan terlebih dahulu, dan bukankah penderitaan muncul setelah kebahagiaan direngut darimu?
Jangan biarkan "aku" merusak dirimu, jangan tenggelam bersamanya, engkau tidak seharusnya jatuh ke dalamnya
Mereka yang terpusat, terkonsentrasi penuh, tidak tenggelam dalam "aku", menyadari bahwa menghentikan karma-karma adalah jalan keluarnya, sesungguhnya "aku" mereka selanjutnya tidak menyebar menjadi "aku-aku" yang berkeliaran dimana-mana
Demikianlah mereka yang telah tercerahkan menerima kebijaksanaan dari cobaan, halangan dan rintangan
Mencapai keseimbangan absolut artinya harus melepaskan segala bentuk ikatan kemelekatan, dan harus diawali dengan lepasnya segala bentuk keburukan dan kekotoran batin
Mencoba
melepaskan ikatan satu persatu sungguh sulit, rumit dan melelahkan;
mengapa tidak untuk menghilangkan simpulnya saja, yakni "aku"
Semakin sedikit ikatan yang membelenggu, semakin tenang dan seimbang hidupmu
Segalanya sedang berusaha mencapai keseimbangan, jika anda tidak mau terganggu, jangan terlibat di dalamnya
Dengan menginterupsi karma seseorang, sesungguhnya anda sedang membuat karma baru bagimu
Semua yang datang akan berlalu, yang berlalu muncul dalam bentuk barunya, demikianlah proses ini terjadi sampai keseimbangan terjadi, hanya mereka yang tercerahkan tetap diam dalam perubahan
Jika belum mampu menghilangkan "aku", cobalah lepaskan satu-persatu ikatan yang membelenggu
Menyadari keberadaan"ku" adalah penderitaan dan menyadari sesungguhnya tidak ada "aku" adalah awal dari pencerahan
Kesadaran penuh tidak adanya "aku" membawa ketenangan dan keseimbangan, sementara hilangnya "aku" tanpa kesadaran membawamu mengambang, terombang-ambing, kegelisahan tanpa sebab, hampa, tergulung dalam penderitaan tak berkesudahan
Kebodohan artinya tidak tahu apa-apa, kemalasan dan kekotoran batin muncul akibat tahu dan tidak melakukan apa-apa, sementara sukses dan pencerahan timbul karena tahu dan melakukan sesuatu dengan pengetahuannya
Tenggelam
dalam khayalan hanya akan menyeret kita ke gulungan arus tak berujung, sementara
dengan perenungan dan kesadaran penuh kita bisa menghentikannya
Dalam banyak kejadian, sebenarnya anda sedang mengganggu dirimu sendiri, sadarilah, maka tidak menjalar kemana-mana
Berpikirlah, bicaralah, berbuatlah apa yang baik dan benar, jangan terganggu "aku" dan pengalamanku, sesederhana itu
Nafsu keinginan merupakan pemicu dan bahan bakar untuk keberlanjutan dan kelahiran kembali
Kebahagiaan sejati adalah tanpa "aku"
Bijaksanalah terlebih dahulu, maka anda akan bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk, lenyapkanlah segala bentuk kekotoran batin, lalu lepaskan segala bentuk ikatan, ketenangan dan keseimbangan akan menghampirimu, tidak ada lagi "aku", begitulah pencerahan datang menemuimu
Menghayal adalah memikirkan hal yang semu dan tidak nyata, ini adalah bodoh dan sia-sia. Sementara merenung adalah mempertanyakan dan melihat apa yang terjadi dan berusaha menemukan jawaban dan hikmah di baliknya. Tidakkah kita melihat itu dua hal yang sangat berbeda?
Meditasi adalah inti dari pencapaian penerangan sempurna
Duduklah diam, sadari semua hal yang terjadi tanpa kamu harus terlibat di dalamnya, begitulah semesta kecil terjadi di sekitarmu, muncul kemudian berlalu, selalu begitu, sampai ketenangan dan keseimbangan menghampirimu
Pikiran terlatih adalah pikiran dengan kesadaran penuh dan perhatian penuh
Pikiran terlatih tidak terikat oleh kondisi, keadaan dan syarat apapun
Tanpa kesadaran penuh dan perhatian penuh, anda akan tergulung dalam pusaran tak berkesudahan
Sadari apa yang terjadi dengan "aku"saat ini, kondisi batin apa yang muncul, sadari dan kenali rasa tersebut, jangan tenggelam di dalamnya, dan biarkan mereka akan berlalu apa adanya
Pelajari kondisi batin yang muncul, karakteristiknya, sifatnya, rasanya, jenisnya, cirinya, bagaimana dia mempengaruhi jasmanimu, bagian mana dari tubuh yang dipengaruhi, rasakan dan pelajari dengan kebijaksanaan dan perhatian penuh, hingga dia hilang dan tidak lagi mengganggumu
Kekotoran batin selalu berusaha mendekatimu, menggulungmu, menenggelamkanmu; perhatikan dan sadari selalu kondisi batin yang muncul, dengan itu anda telah menjadi jarak darinya, niscaya dia tidak akan melekatimu
Kesadaran dan perhatian penuh menyadarkanmu bahwa tidak ada awal dan tidak ada akhir, bahwa inilah awal dan inilah akhir, agar kita tidak tersesat dalam dimensi ruang dan waktu
Teruslah berlatih, hingga anda bisa merasakan kondisi batin / rasa batin paling halus yang muncul, hingga rasa tersebut tidak lagi mengganggu
Segala rasa yang muncul adalah nilai yang diberikan dari akumulasi pengalaman memori masa lalu, dan tugas kita adalah menyadari dan memahami bahwa rasa tersebut adalah ilusi dari nilai yang kita berikan, lepaskan, jangan melekat padanya, dan pada akhirnya juga akan hilang
Jangan dilawan rasa yang muncul, cukup sadari dan pahami saja, begitu ada perlawanan, sebenarnya bentuk kekotoran batin baru sedang terbentuk
Pada saat kesadaranmu benar-benar penuh, terpusat dan tanpa "aku"; semesta akan memberitahukan apa yang terjadi padanya kepadamu
Kesadaran penuh, perhatian penuh, tanpa "aku" dan pengalamanku; dan lihatlah, gelombang-gelombang berseliweran dan saling memberitahu, begitulah semesta bekerja dan tidak ada yang istimewa
Mereka yang terlatih mampu melihat karma yang sedang terjadi pada sebuah entitas, baik dari bentuk, perilaku dan keadaan yang mengikuti entitas tersebut
Beruntunglah mereka yang tidak mengalami sesuatu yang dianggap hal gaib selama proses pencarian pencerahan dan penerangan, karena sesungguhnya hal-hal tersebut tidak ada gunanya dan bisa menyesatkan
Mencapai penerangan sempurna artinya telah menghilangkan segala bentuk ikatan, diawali dengan menghilangnya akar kejahatan dan segala bentuk kekotoran batin
Cepat lambatnya kita mencapai pencerahan dipengaruhi beberapa faktor, antara lain: pengetahuan yang benar, karma masa lalu, intelegensia, ketekunan serta kegigihan
Yang tercerahkan memandang segala sesuatu apa adanya dan sebagaimana mestinya, tidak terlibat di dalamnya, tanpa pula memberikan nilai padanya
Yang tercerahkan adalah mereka yang berada pada kondisi tenang dan seimbang absolut, tidak tergoyahkan, semua berlalu apa adanya dan sebagaimana mestinya
Ketenangan dan keseimbangan absolut terjadi ketika tidak ada lagi segala bentuk kekotoran batin dan ikatan-ikatan batin, segala sesuatu berlalu apa adanya dan sebagaimana mestinya
Setelah tercapai ketenangan dan keseimbangan absolut, selanjutnya adalah Nibbana
Tujuan akhir itu ibarat tidur dengan sangat lelap dan dalam, tanpa "aku" dan pengalamanku, dan tidak pernah lagi menghadirkan kesadaran (Nibbana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar