Cara Kerja Fibonacci Retracement
Konsep Fibonacci Retracement dalam trading didasarkan pada teori bahwa setelah harga bergerak dengan tren tertentu (naik atau turun), ada kemungkinan harga akan "terkoreksi" atau mundur ke titik tertentu sebelum melanjutkan tren awal. Level-level retracement ini membantu trader memprediksi titik-titik pembalikan yang potensial dan dapat digunakan untuk menentukan level entry dan exit pada posisi.
Berikut adalah beberapa level Fibonacci Retracement yang umum digunakan dalam analisis:
- 23.6%: Level ini menunjukkan kemungkinan retracement yang sangat dangkal.
- 38.2%: Level ini menunjukkan retracement yang relatif dangkal.
- 50%: Meskipun bukan bagian dari angka Fibonacci, ini adalah level penting yang sering diperhatikan dalam analisis teknikal.
- 61.8%: Level ini adalah yang paling signifikan dan sering dianggap sebagai level pembalikan yang kuat.
- 100%: Ini menunjukkan retracement penuh atau titik awal dari pergerakan harga.
Cara Menggunakan Fibonacci Retracement
Menentukan Titik Awal dan Titik Akhir:
- Untuk tren naik, tarik garis dari titik terendah (swing low) ke titik tertinggi (swing high).
- Untuk tren turun, tarik garis dari titik tertinggi ke titik terendah.
Menandai Level Fibonacci:
- Setelah titik awal dan akhir ditentukan, platform charting akan secara otomatis menempatkan level-level Fibonacci retracement pada grafik, menunjukkan level 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, dan 100%.
Menggunakan Level Retracement:
- Level-level Fibonacci ini digunakan untuk mengidentifikasi area di mana harga mungkin akan mengalami pembalikan atau jeda.
- Trader dapat menggunakan level-level ini untuk merencanakan entry atau exit trading, mengatur stop-loss, atau menentukan target profit.
Konfirmasi dengan Indikator Lain:
- Fibonacci Retracement biasanya digunakan bersamaan dengan indikator teknikal lain seperti Moving Average, RSI, atau candlestick pattern untuk memberikan konfirmasi tambahan terhadap sinyal trading yang muncul di level retracement.
Contoh Penggunaan Fibonacci Retracement
Misalnya, pada sebuah saham yang sedang mengalami tren naik dari titik harga Rp 100 ke Rp 150:
Tarik garis Fibonacci dari titik harga Rp 100 (swing low) ke Rp 150 (swing high).
Platform charting akan menampilkan level-level retracement di harga berikut:
- 23.6%: Rp 138,2
- 38.2%: Rp 130,9
- 50%: Rp 125
- 61.8%: Rp 119,1
Jika harga mulai turun dari Rp 150, trader bisa mengamati level-level retracement ini untuk melihat apakah harga akan berhenti atau mengalami pembalikan di salah satu level tersebut.
Jika harga berbalik di level 61.8% (Rp 119,1), ini bisa menjadi sinyal bahwa harga mungkin melanjutkan tren naiknya, dan trader bisa membuka posisi beli dengan target ke harga tertinggi sebelumnya (Rp 150) atau lebih tinggi.
Keuntungan dan Keterbatasan Fibonacci Retracement
- Keuntungan: Memberikan area acuan yang cukup jelas, mudah digunakan, dapat dipadukan dengan indikator lain, dan membantu dalam manajemen risiko.
- Keterbatasan: Tidak menjamin pembalikan harga akan terjadi di level Fibonacci; level ini hanyalah estimasi kemungkinan. Karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan konfirmasi dari indikator atau sinyal lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar