Laman

Rabu, 13 November 2024

Menggunakan Indikator Stochastic Oscillator Dalam Analisa Saham

Menggunakan Indikator Stochastic Oscillator Dalam Analisa Saham
 
Stochastic Oscillator adalah indikator teknikal yang digunakan dalam pasar saham untuk mengukur momentum harga. Dikembangkan oleh George Lane, indikator ini membandingkan harga penutupan terbaru dengan rentang harga selama periode waktu tertentu, biasanya 14 hari. Indikator ini membantu dalam mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) dan titik potensi pembalikan arah harga.

Komponen Utama Stochastic Oscillator

Stochastic Oscillator memiliki dua garis yang bergerak antara nilai 0 dan 100:

  1. %K Line: Garis utama yang menunjukkan harga penutupan terbaru relatif terhadap rentang harga dalam periode tertentu (biasanya 14 hari).
  2. %D Line: Rata-rata pergerakan (Moving Average) dari %K Line, biasanya dihitung dengan periode 3 hari, berfungsi sebagai garis sinyal.

Cara Kerja Stochastic Oscillator

Stochastic Oscillator beroperasi dengan asumsi bahwa harga saham cenderung mendekati level tertinggi dalam tren naik dan mendekati level terendah dalam tren turun. Jika harga penutupan saham terus-menerus berada di dekat titik tertinggi rentang, ini menandakan momentum naik yang kuat, sedangkan jika terus mendekati titik terendah, menunjukkan momentum turun.

  • Rentang Nilai: Nilai indikator berkisar dari 0 hingga 100. Ketika indikator mendekati 0, ini menunjukkan bahwa harga sedang berada di dekat titik terendah dari rentang periode tersebut, sedangkan nilai mendekati 100 menunjukkan bahwa harga berada di dekat titik tertinggi.

Cara Penggunaan Stochastic Oscillator

  1. Identifikasi Kondisi Overbought dan Oversold:

    • Jika Stochastic Oscillator di atas 80, saham dianggap berada dalam kondisi overbought atau jenuh beli, menunjukkan bahwa harga mungkin akan mengalami koreksi ke bawah.
    • Jika Stochastic Oscillator di bawah 20, saham dianggap dalam kondisi oversold atau jenuh jual, yang menunjukkan bahwa harga mungkin akan naik.
  2. Crossover %K dan %D:

    • Ketika %K Line memotong %D Line dari bawah ke atas di area oversold (di bawah 20), ini sering dianggap sebagai sinyal beli.
    • Sebaliknya, ketika %K Line memotong %D Line dari atas ke bawah di area overbought (di atas 80), ini sering dianggap sebagai sinyal jual.
  3. Divergence (Perbedaan antara Harga dan Indikator):

    • Jika harga saham membuat level tertinggi yang lebih tinggi (higher high), tetapi Stochastic Oscillator membuat level tertinggi yang lebih rendah (lower high), ini disebut bearish divergence, yang mengindikasikan potensi pembalikan ke arah turun.
    • Jika harga saham membuat level terendah yang lebih rendah (lower low), tetapi Stochastic Oscillator membuat level terendah yang lebih tinggi (higher low), ini disebut bullish divergence, yang mengindikasikan potensi pembalikan ke arah naik.

Contoh Penggunaan Stochastic Oscillator

Misalkan Anda sedang mengamati saham dengan pola berikut:

  • Stochastic Oscillator menunjukkan nilai di bawah 20, dan %K Line memotong %D Line dari bawah ke atas. Ini dapat menjadi sinyal beli karena harga berada di area oversold dan menunjukkan potensi pembalikan arah naik.
  • Sebaliknya, jika Stochastic Oscillator berada di atas 80 dan %K Line memotong %D Line dari atas ke bawah, ini bisa menjadi sinyal jual karena harga di area overbought dan ada potensi koreksi ke bawah.

Kelebihan dan Kekurangan Stochastic Oscillator

  • Kelebihan: Stochastic Oscillator sangat efektif untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold, terutama dalam kondisi pasar yang cenderung bergerak dalam rentang (sideways).
  • Kekurangan: Di pasar yang trending kuat, indikator ini bisa memberikan sinyal palsu karena bisa saja harga tetap naik atau turun meskipun berada di area overbought atau oversold.
Stochastic Oscillator dapat memberikan sinyal yang lebih akurat jika digunakan bersama dengan indikator lain, seperti Moving Average atau Bollinger Bands, untuk mengkonfirmasi sinyal yang dihasilkan.
 
Menggunakan Indikator Stochastic Oscillator Dalam Analisa Saham
 
Indikator-indikator hanya sebagai alat bantu kita dalam menganalisa saham. Untuk mendapatkan profit konsisten, diperlukan analisa lebih mendalam sesuai dengan trading plan yang kita pakai. Sering kesulitan dalam mencari artikel atau barang-barang yang disediakan CNC virtual kawan?, boleh langsung klik link (tautan) ini ya: kumpulan artikel dan barang-barang yang disediakan CNC virtual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar